Peranan lagu pendamping dalam tari ialah hal dasar yang harus dipahami oleh penari dan khalayak luas. Sebenarnya, kesenian tari nyaris tidak terlepas dari sebuah alunan musik atau lagu pendamping saat dipentaskan.

Menurut Tubidy dengan lagu pendamping atau alunan musik, semua tipe tarian yang terbentuk di seluruh dunia akan berkesan semakin hidup dan warna. Tidak cuma tarian tradisionil, semua wujud tarian kekinian akan selalu memerlukan irama dan renyut nadi yang namanya musik.

Karena itu, peranan lagu pendamping dalam tari ialah hal yang penting. Bahkan juga kehadirannya telah ada semenjak jaman dulu. Pada periode lalu, lagu pendamping pada tarian tradisionil dipandang lebih bermakna magic.

Agar semakin memahami, berikut kami bahas berkenaan peranan lagu pendamping dalam tari dan pengertiannya yang sudah disimpulkan dari sumber https://tubidy.web.za, Minggu (2/4/2023).

Peranan Lagu Pendamping dalam Tari Ialah

D ikutip dari buku Seni Budaya Tari Paket B Sama dengan SMP/MTs Kelas VIII yang diedarkan oleh Direktorat Pembimbingan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, menerangkan mengenai peranan lagu pendamping dalam tari ialah sangat penting untuk mendukung tarian yang dipentaskan dalam perkuat kesatuan dalam penyuguhan tari itu. Posisi musik tersebut bukan hanya sanggup sebagai pendamping dalam tari-tarian yang dipentaskan saja, tetapi sanggup berperanan sebagai atur irama, penguat situasi, watak waktu membawa tarian, dan penekanan pada pengutaraan dari arti dan arah gerakan yang ditampilkan beberapa penari pada sebuah panggung ke masyarakat luas atau warga sekitaran.

Peran atau posisi musik pada sebuah kreasi seni tari bukan sebagai pendamping saja, tetapi musik mempunyai posisi dan peran yang penting dalam tari. Adapun peranan lagu pendamping dalam tari ialah:

Sebagai penguat pergerakan tarian (contoh).
Sebagai simpatisan pergerakan dari beberapa penari (pendamping).
Sebagai simpatisan situasi atau disebutkan dengan panggilan musik contoh dalam tarian.
Disaksikan dari performa sebuah musik iringan tari, tipe, dan langkah pengaturan musik iringan tari ini benar-benar bermacam dan bervariatif. Di sana ada iringan tari yang dibikin dan dibuat dari beberapa alat musik tradisionil waktu menemani tarian, seperti gamelan. Selainnya dari gamelan, ada juga iringan tari yang dibikin dan dibuat dari beberapa alat nongamelan, perkusi, dan beragam beberapa benda yang lain yang bisa memunculkan bunyi tertentu atau bunyi yang diinginkan utuk memberikan dukungan watak penari dan situasi dalam tarian atau juga bisa disebutkan musik contoh pada suatu pagelaran seni tari.

Disamping itu, lagu pendamping dalam tari mempunyai fungsi-fungsi lainnya berikut di bawah ini:

  • Atur dan anggota pertanda efisien gerak tari.
  • Pengontrol dan penanda peralihan wujud pergerakan.
  • Sebagai rangsangan untuk penari.
  • Memberikan dukungan jalannya perlihatkan.
  • Petunjuk dan penanda awalnya dan akhirnya tarian.
  • Menolong menegaskan gestur gerak.

Pemahaman Lagu Pendamping dalam Tari

Contoh tarian Suku Dayak, Kalimantan, Indonesia, budaya. (Foto by Ainun Jamila on Unsplash)
Lagu pendamping dalam tari ialah kreasi musik yang berperan menemani gerak, atur irama dan memberikan dukungan situasi dan memberikan stimulan pada ide yang ada pada suatu tarian. Tari segera dapat semakin hidup dan menarik jika ada iringan musik, yang memberikan dukungan performanya. Dalam soal musik sebagai pendamping tari musik bisa dikreasikan beragam langkah dan beragam tipe musik yang disamakan wujud irama tari dalam gerak dan topik dalam tari. Musik yang dipakai dapat berbentuk musik gramatika barat (diatonis) atau musik dalam gramatika tradisionil (pentatonis).

Tipe-Jenis Lagu Pendamping dalam Tari

Musik sebagai iringan tari bisa dibagi jadi dua tipe yakni iringan intern dan external. Berikut penuturannya:

Iringan intern ialah iringan musik atau bunyi-bunyian yang dari anggota badan penari atau property tari yang dipakai, misalkan tepokan tangan, petik jemari, tepok dada, siulan, hentakan kaki ke tanah, tifa, rebana dan lain-lain. Contoh tarian tradisionil di Indonesia yang memakai lagu pendamping intern ialah Tari Saman dari Aceh, Tari Indang dari Sumatera Barat, Tari Tifa dari Papua, dan Tari Kecak dari Bali.
Iringan external ialah iringan yang di luar penari berbentuk bunyibunyian atau suara yang dari alat musik atau instrument. Contoh tarian tradisionil di Indonesia tang memakai lagu pendamping external ialah Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari gandrung dari Banyuwangi Jawa Timur, dan Tari Nguri dari Sumbawa NTT.
Disamping itu, lagu pendamping atau alunan musik tari tradisionil Indonesia terbagi dalam 2 tipe suara musik yakni diatonis dan pentatonic Berikut penuturannya:

Musik diatonik ialah tipe musik yang tersusun dari 7 biji suara (do, re, mi, fa, sol, la, sang) dengan 2 jarak (1/2 dan 1). Contoh alat musik iringan tari dengan musik diatonis ialah alat musik Tanjidor dari Jakarta, alat musik bumbung dari Kalimantan Selatan, alat musik dari Nusa Tenggara Timur, dan alat musik Talempong dari Sumatera Barat.
Musik pentatonik ialah tipe musik yang tersusun dari 5 biji suara dalam jarak tertentu. Contoh alat musik iringan tari dengan musik pentatonik ialah alat musik krumpyung dari Jawa tengah, alat musik Gondang Sembilan dari Sumatera Utara, dan alat musik Gambang Kromong dari Jakarta.

By admin